Jumat, 06 Juli 2012

My Adventure


Hari pertama yaitu tanggal 1 Juli 2012 kami melakukan survei lapang ke tempat pembuatan miniatur pesawat yang berlokasi di belakang IPB. Pemilik tempat pembuatan miniatur tersebut adalah Bapak Harto, beliau orang yang sangat disiplin dan tegas. Kami pun mulai bertanya tentang pembuatan miniatur tersebut, namun karena pekerjaan dan pesanan yang sangat banyak sehingga proses tanya jawab tidak berlangsung dengan baik. Kami pun menjadi segan dan tidak enak hati untuk kembali lagi kesana. Akhirnya kami mulai mencari tempat pembuatan miniatur pesawat lain yang berada di jakarta.
            Hari kedua yaitu tanggal 5 Juli 2012 kami mencari tempat miniatur pesawat di daerah Ciputat, Tangerang. Pemilik dari tempat pembuatan miniatur tersebut adalah Bapak Bodong yang dibenarkan oleh salah satu sumber. Pencarian tersebut berlangsung cukup lama. Kami berputar-putar dan berkeliling di sekitar pondok pinang dan pondok indah. Namun kami tidak menemukan apa yang kami cari melainkan kami ditunjukkan pada salah satu preman jakarta yang bernama Bodong. Akhirnya kami memutuskan untuk pulang ke Bogor.
Saat terakhir pencarian

Memulai Perjalanan Hari ke-3 berawal dari pembuat plakat.
            Hari ketiga yaitu tanggal 6 Juli 2012 kami berpetualang ke Kedung Halang untuk mencari tempat pembuatan plakat yang berbahan dasar resin yang diolah secara langsung di tempat. Ketika kami bertanya, pemilik toko plakat tersebut tidak mengizinkan untuk melihat proses pembuatannya. Akhirnya kami mencari tempat lain dan bertanya kepada Bang Erik. Bang Erik menunjukkan tempat pembuatan bak atau tong air yang berada di Rancamaya dekat dengan rumahnya. Kami melanjutkan perjalanan untuk mencari tempat tersebut. Dengan bermodalkan telepon dan motor kami akhirnya mendapatkan tempat tersebut. 
Depan gerbang. menunggu dibukain..

Kami mengetuk pintu pagar dan memencet bel namun tidak ada tanggapan, sempat kami merasa hilang harapan di tempat tersebut. Sambil menikmati pemandangan yang cukup indah seperti di puncak, terdengarlah suara pintu pagar dibuka. Akhirnya kami disambut hangat dan riang tawa oleh pemilik pabrik tersebut. Pabrik bak dan tong air itu bernama Fajar Raya Fiberglass.  Pemilik pabrik tersebut bernama Niki Aditya lulusan Universitas Atmajaya yang meneruskan bisnis keluarganya. Beliau sangat friendly dan antusias dengan kami yang sama antusiasnya bertanya-tanya tentang pembuatan bak dan tong air tesebut. 
 
            Kami diperlihatkan proses dalam pembuatan replika. Cetakan dari replika tersebut terbuat dari bahan kayu dan triplek yang dibentuk sesuai keinginan. Untuk membuat replika yang baik dan bagus harus menggunakan bahan resin serta fiber yang diperhalus dengan menggunakan dempul. Resin yang dipergunakan sesuai dari karakteristik barang yang dipesan. Misalnya tong air atau bak mandi menggunakan resin yang bernama ortho-phthalic. Kami diperkenalkan dengan berbagai macam resin serta kegunaannya, mulai dari yang biasa saja sampai dengan yang dapat menahan segala jenis zat kimia. Ortho-phthalic untuk resisten terhadap air dan asam lemah, iso-phthalic untuk resisten terhadap panas garam dan asam, bisphenotic untuk resisten terhadap asam, alkali dan garam. Namun, bahan resin yang sering digunakan di Fajar Raya Fiberglass ini adalah Ortho-phtalic. Kami juga diperlihatkan proses pembuatan dan saat hasil dikeluarkan dari cetakan.  Sebelum dilakukan pencetakkan, terlebih dulu cetakan dioleskan mold atau wax dan PVA (Poly Vinil Acid) yang berguna dalam proses pelepasan. Kemudian sang pemilik menunjukkan bahan yang digunakan dalam pembuatan bak dan tong airnya, kami juga ditunjukkan jenis fiber yang sangat halus yang diimpor dari luar negeri. Dalam pencetakkan bak atau tong dari masternya mereka menggunakan katalis yang banyak sehingga sangat cair, resin yang cair itu mempercepat proses pengeringan. Selain itu, pengeringan juga tergantung pada cuaca. Kami juga diperlihatkan cara mengeluarkan cetakan resin tong dari cetakan master-nya. Cara pelepasan tong yaitu dengan menggunakan pompa udara bertekanan tinggi yang digunakan ketika cetakan benar-benar kering. Angin bertekanan tinggi dimasukan antara celah cetakan resin dan cetakan master. Secara otomatis cetakan resin akan terpisah, lalu diangkat secara hati-hati.
Barang-barang yang dihasilkan oleh Fajar Raya Fiberglass sangatlah halus, karena memang menggunakan bahan dasar yang berkualitas juga. Beliau menyebutkan bahwa sebagian besar bahan baku yang digunakan banyak berasal dari negara lain atau impor. Terdapat tingkatan kualitas jenis resin dan fiber berdasarkan penggunaanya juga. Banyak hal yang telah dijelaskan oleh beliau mulai dari teknis pembuatan cetakan hingga teori dalam penggunaanya. Akhirnya kami pulang ketika menjelang solat Jumat.
Foto bersama Pak Niki





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar