1.
Perbedaan berbagai macam tranducer
Tabel 1. Kelompok
Transduser
Parameter listrik dan
kelas transduser
|
Prinsip kerja dan sifat
alat
|
Pemakaian alat
|
Transduser Pasif
|
||
Potensiometer
|
Perubahan nilai tahanan
karena posisi kontak bergeser
|
Tekanan, pergeseran/posisi
|
Strain gage
|
Perubahan nilai tahanan
akibat perubahan panjang kawat oleh tekanan dari luar
|
Gaya, torsi, posisi
|
Transformator selisih
(LVDT)
|
Tegangan selisih dua
kumparan primer akibat pergeseran inti trafo
|
Tekanan, gaya, pergeseran
|
Gage arus pusar
|
Perubahan induktansi
kumparan akibat perubahan jarak plat
|
Pergeseran, ketebalan
|
Transduser Aktif
|
||
Sel fotoemisif
|
Emisi elektron akibat
radiasi yang masuk pada permukaan fotemisif
|
Cahaya dan radiasi
|
Photomultiplier
|
Emisi elektron sekunder akibat
radiasi yang masuk ke katoda sensitif cahaya
|
Cahaya, radiasi dan relay
sensitif cahaya
|
Termokopel
|
Pembangkitan ggl pada
titik sambung dua logam yang berbeda akibat dipanasi
|
Temperatur, aliran panas,
radiasi
|
Generator kumparan putar (tachogenerator)
|
Perputaran sebuah kumparan
di dalam medan magnit yang membangkitkan tegangan
|
Kecepatan, getaran
|
Piezoelektrik
|
Pembangkitan ggl bahan
kristal piezo akibat gaya dari luar
|
Suara, getaran,
percepatan, tekanan
|
Sel foto tegangan
|
Terbangkitnya tegangan
pada sel foto akibat rangsangan energi dari luar
|
Cahaya matahari
|
Termometer tahanan (RTD)
|
Perubahan nilai tahanan
kawat akibat perubahan temperatur
|
Temperatur, panas
|
Hygrometer tahanan
|
Tahanan sebuah strip
konduktif berubah terhadap kandungan uap air
|
Kelembaban relatif
|
Termistor (NTC)
|
Penurunan nilai tahanan
logam akibat kenaikan temperatur
|
Temperatur
|
Mikropon kapasitor
|
Tekanan suara mengubah
nilai kapasitansi dua buah plat
|
Suara, musik,derau
|
Pengukuran reluktansi
|
Reluktansi
rangkaian magnetik diubah dengan mengubah posisi inti besi sebuah kumparan
|
Tekanan,
pergeseran, getaran, posisi
|
Sumber: William D.C, (1993)
2.
Defenisi biosonic echosounder, SIMRAD ey60
Scientific
echosounder biosonic DT-x yaitu satu-satunya system yang proses digitasinya di
dalam tranducer, alat ini menggunakan prosesor yang erpasang dengan imternet
sampai dari autonomous dan wireless pada tekhnik penilaian yang memungkinkan
untuk mendapatkan data biologi dan fisik yang sebenarnya di suatu perairan
SIMRAD
EY 60 SCEINTIFIC echosounder system, alat ini disebut sebagai alat hidroakustik
yg pertama yang serba bias, menyediakan sounder tiga frekuensi, taret strength,
analyzer dan echointegarator lanjutan. Sinyal echo di proses secara online dan
hasilnya echogram SIMRAD EY60 Sounder dpt beroperasi pada tiga frekuensi
sebesar 12,38 dan 120 khz. Alat ini memilki kemampuan untuk mengamati posisi
horizontal dari ikan.
3.
Hubungan kecepatan suara dengan
penetrasi
Semakin tinggi frekuensi gelombang suara, maka semakin
pendekgelombang suara yang dipergunakan, sehingga gambar yang dihasilkan
lebih jelas dan
rinci (memiliki resolusi tinggi). Kebalikannya bila semakin tinggifrekuensi yang dipergunakan, maka kedalaman penetrasi
gelombang suarasemakin rendah (dangkal),
4.
Kecepatan suara diutara jawa dan selatan
Kecepatan suara di
utara jawa lebih lambat karena wilayahnya memiliki laut dangkal, sedangkan
diselatan jawa kecepatan suara lebih cepat karena batimetri dasar laut yang
lebih dalam.
5.
Resolusi
Resolusi dapat diartikan dengan
ketelitian, yaitu skala terkecil yang digunakandalam pengukuran.
6.
Hubungan sudut elevasi dan eror data
Semakin besar sudut
elevasi yang diberikan maka tingkat error data semakin besar pula.
7.
Aplikasi tranducer monostatik bi-static
tranducer monostatik
=penerima dan pemancar ada dalam 1 unit. Aplikasi digunakan dalam
kedokteran yaitu ronsen.
tranducer Bi-static
akan memiliki pemancar dan penerima yang terletak di dua tempat berbeda.
Aplikasi digunakan untuk pencarian minyak bumi.
8.
Penjabaran proses akustik
9.
FFT (fast fourier transform) wavelate
Teknik FFT digunakan
untuk memproses sinyal getaran. Kelemahan dari teknik ini yaitu informasi yang
berkaitan dengan waktu akan hilang sehingga tidak dapat mengetahui kapan suatu
event terjadi. Untuk sinyal stasionary, teknik ini tidak begitu berpengaruh.
Namun, sangat banyak sinyal-sinyal di alam memiliki karakteristik
non-stasionary. Oleh karena itu, analisa FFT tidak tepat digunakan. Analisa
Wavelet menggunakan teknik Short-time fourir transform (STFT) yang menerapkan
transformasi fourier untuk menganalisa bagian kecil dari sinyal pada suatu
waktu tertentu. STFT memetakan suatu sinyal kedalam fungsi dua dimensi dari
waktu dan frekuensi, sehingga hanya memperoleh informasi kapan dan pada
frekuensi berapa suatu event terjadi, dan informasi yang diperoleh bergantung
pada ukuran window yang diterapkan.
10.
Perbadaan single beam, dual beam,
multibeam ditinjau dari pemancaran, pola beam, keunggulan dan kekurangan,
gambarkan jika perlu
Single-Beam
EchosounderJenis echosounder ini adalah suatu alat yang biasanya digunakan
untuk mengukur kedalaman laut atau suatu perairan dengan menggunakan
pancarantunggal sebagai pemancar dan penerima sinyal dari geombang bunyi.
Single-beam ini memiliki susunan yang terdiri dari transciever yang terpasang
padalambung kapal atau terpasang pada sisi bantalan kapal. Transciever ini
kemudianmengirimkan suatu sinyal acoustic dengan frekuensi tinggi yang secara
langsungmelepaskan gelombang suara dibawah kolom air pada kapal. Single-Beam
initermasuk alat yang mudah digunakan akan tetapi informasi yang
didapatkanhanya area yang dilewati oleh kapal saja (Hamdani, 2012)
Dual beam system adalah alat ganda
merupakan modifikasi alta akustik single beam. Alat ini memiliki dua beam
sempit dan beam lebar. Sistem
dual beam Terdiri dari dua beam yaitu wide beam dan
narrow beam, mempunyai dua axis yang berimpit. Fungsinya adalah sebagai direct
measurement dan real time serta perhitungan TS secar insitu. Sifat data
recording. Kekurangan masih rentan terhadap noise, echo hnya dikompensasi oleh
dua beam.
Multi-Beam Echosounder dapat menentukan
kedalaman suatu perairan denganluas area yang lebih besar lagi dibandingkan
denga single-beam. Alat ini secaraumum memancarkan pulsa atau gelombang bunyi
langsung ke arah dasar laut laluakan dipantulkan kembali. Beberapa pancaran
dari bunyi secara elektronisterbentuk
menggunakan teknik pemrosesan dari gelombang bunyi yang nantinyadapat
diketahui sudut beamnya. Multi-Beam Echosounder dapat menghasilkandata
batimetri dengan resolusi tinggi ( 0,1 m akurasi vertikal dan kurang dari 1
makurasi horisontalnya) (Hamdani, 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar